Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Kau datang padaku seakan membawa sebuah harapan baru, tunggu dulu, harapan baru? Aku yang terlalu berharap atau memang sedari awal kedatanganmu hanya singgah dan meninggalkan luka? Sial! Aku baru menyadarinya.
Setelah berhasil membawa ku melambung tinggi, lantas kau membiarkan ku jatuh seorang diri. Cintamu begitu nyata kurasa, lembut kasihmu mampu menyentuh hati yang telah lama layu, namun bukannya kembali hidup dan bermekar kau malah membuatnya semakin layu dan mati.
Dimana letak salahku? Kau yang tiap tiap hari menyiraminya Kau yang tiap tiap hari memupuknya Tapi kau juga yang mematahkan tangkainya Kau yang membuatnya layu, dan mati.
Jika kedatanganmu hanya ingin merusak kebun mawar yang telah kurawat sepenuh hati, yang ku jaga segenap jiwa raga, hingga sampai nanti menemukan sang pemilik hati, sungguh kau pria paling kejam yang pernah ku temui! Kau mampu menghancurkan, mengobrak abrik mawarku hingga tak terkira, hingga aku lupa bagaimana bentuk mawarku.
Kalau kau benar-benar tak akan pernah menjadi sang pemilik hati, tolong jangan lukai aku sedalam ini. Kalau kau tak pernah benar-benar sepenuh hati, tolong kembalikan sepenuh hatiku yang telah ku berikan padamu. Karena aku benar-benar telah terjatuh terlalu dalam padamu.
Rongga dadaku sesak, kala kembali mengingat bagaimana kau mampu mematahkan hati seorang wanita yang hanya menginginkan sebuah cinta.
Sepertinya aku yang terlalu berharap besar padamu.