Nazel Maven merupakan satu-satunya tuan putri di Kerajaan Phiroza, namun Nazel hanyalah putri yang tidak dianggap oleh Raja Tigran Margaid. Tak lama setelah lahir, ibunya membawa Nazel keluar dari istana dan menyembunyikan fakta bahwa Nazel adalah anak seorang raja.

Ibunya membawa Nazel yang masih bayi tinggal disebuah desa. Kehidupan mereka sangat sederhana. Meski begitu, Nazel hidup dengan bahagia dan tumbuh menjadi gadis cantik dan ceria.

Setelah kerajaan Phiroza kehilangan putra mahkota dan dua pangeran dalam perang di perbatasan, Raja Tigran menyusul ketiga anaknya. Satu-satunya garis keturunan terdekat dari raja Tigran hanyalah Nazel Maven.

Duke Alexandr Dyroid, tangan kanan mendiang Raja Tigran Margaid berhasil menemukan dan membawa Nazel Maven kembali ke Istana.
Namun, hampir semua bangsawan menolak Nazel untuk meneruskan tahta. Alasan mereka karena Nazel tidak pernah menerima pendidikan resmi dari Akademi Kerajaan.

Dengan kemampuannya Duke Alexandr Dyroid berhasil meyakinkan bangsawan-bangsawan yang berpengaruh untuk memberi waktu bagi Nazel membuktikan diri.

Dalam waktu 1 tahun Nazel berhasil menyelesaikan pendidikan yang seharusnya diselesaikan dalam waktu 6 tahun. Namun meski demikian, masih sangat banyak pihak yang tidak setuju seorang dengan latar belakang sepertinya menjadi penerus tahta. 

Bagi Nazel kehidupan di Istana sangat menyesakkan, dia hidup seperti hantu, ada namun seolah-olah tak terlihat. Namun dia memiliki misi yang harus dia selesaikan, karena itulah dia bertahan.
Beruntungnya Pherouze Reverie, butler pribadinya adalah teman lamanya. Membuat Nazel merasa dia tidak berjuang sendiri, bagi Nazel keberadaan Pherouze Reverie sangat spesial. Tapi, Pherouze Reverie menyembunyikan sebuah rahasia besar.