Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Yang Mulia, hukuman apa yang pantas untuk seorang pengkhianat?" Tanya Perdana Menteri.
Raja Lee Yeol menatap tajam Selir Seung Jee. Ia kecewa mengetahui orang yang paling dia cintai ternyata tega mengkhianatinya.
"Mati!" Ucapnya lantang. Tatapannya membunuh lawannya. Hatinya sudah membeku. Dia membenci orang dihadapannya. Raja melangkah meninggalkan ruangan tersebut.
Selir Seung Jee menggelengkan kepalanya. "Yang Mulia dengarkan hamba. Hamba tidak pernah mengkhianati Yang Mulia. Yang dikatakan Jenderal Seo Jun adalah bohong." Seung Jee mencoba menjelaskan. Ia tertatih untuk mengejar sang Raja.
Apa yang terjadi adalah bohong. Dia tidak mengkhianati siapapun. Apalagi Raja, orang yang paling dicintainya.
Ratu Mi Young yang melihat kejadian tersebut dengan tidak percaya. Semudah itu Rajanya percaya kepada Jenderalnya. Dia menatap prihatin Selir Seung Jee yang berusaha menjelaskan kebenaran pada Raja.
Ratu tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Jenderal Seo Jun. Rasanya sangat tidak mungkin. Mengingat Selir Seung Jee tidak pernah sekalipun bahkan berniat untuk menyakiti orang lain.
Ia melihat Jenderal Seo Jun yang sedang memperhatikan Selir Seung Jee datar. Ratu sama sekali tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh Seo Jun.
Selir Seung Jee masih berusaha untuk bangkit. Rasanya ia sudah tidak bisa berpijak dengan benar. Kakinya lemas luar biasa. Dadanya sesak. Ia menangis begitu hebat. Siapapun yang melihatnya akan sangat merasa prihatin. Kondisinya yang tengah hamil juga membuat keadaanya semakin menyedihkan.