Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Umah Lugu adalah tempat berkumpul semua anggota keluarga,tempat anak-anak tumbuh besar dan dewasa tempat yang dirindukan oleh siapapun yang pernah di dalamnya, tempat untuk kembali setelah pergi jauh di rantau orang, tempat yang indah untuk disinggahi, tapi bukan tempat yang baik untuk menjalani hidup.
Begitulah kurang lebih hal yang terlintas di benak Khairul Umam saat mendengar kabar dari istrinya bahwa sang ayah mertua menginginkan ia dan istrinya untuk menempati Umah Lugu di kampung. Pikirannya tiba-tiba kosong tak berpenghuni. Lidahnya kelu, bibirnya rapat terkunci, tak sepatah kata pun keluar darinya. Mata yang sejak tadi menatap wajah cantik istrinya tiba-tiba melihat pemandangan mengerikan di kampung halaman. Terlihat ia menjadi pengangguran, menjadi bahan ghibah tetangga, menjadi aib keluarga, malu keluar rumah, sering bertengkar dengan istri karena masalah ekonomi dan banyak lagi bayangan yang merangsek masuk dalam pikirannya. Sebuah novel yang menceritakan kisah hidup Khairul Umam seorang suami yang berusaha membahagiakan istrinya dengan rela menempati Umah Lugu yang diberikan oleh ayah mertuanya. Beban yang sama sekali tidak diinginkannya, tapi apalah daya kenyataan berkata lain, beban itu sudah ada di pundaknya.