Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Rama baru saja terlibat masalah yang membuatnya dikeluarkan dari sekolah. Rama kemudian dikirim ke sebuah pesantren yang jauh dari kota sebagai hukumannya. Orang tuanya berjanji jika ia tidak membikin masalah selama satu tahun, mereka akan mengembalikannya ke sekolah umum. Namun, belum lama ia berada di sana peristiwa ganjil terjadi. Santri-santri berjalan sambil tidur setelah mendengar suara gamelan dimainkan jauh di tengah hutan, di atas bukit sana. Rama mendengar bahwa peristiwa ini bukan pertama kali terjadi. Dulu pernah ada kejadian serupa dan mereka yang berjalan sambil tidur ke dalam hutan kemudian menghilang. Rama ketakutan mendengarnya. Ia tidak tahan dan ingin pergi dari pesantren ini. Namun, ia tidak bisa kabur begitu saja. Pesantren ini terletak di kaki bukit, di tengah antah berantah.
Saat Rama sedang dipusingkan dengan masalahnya, seorang remaja aneh mendekatinya. Rijal nama remaja ini. Rijal berkata bahwa hanya mereka berdua yang bisa menghentikan kejadian ganjil di pondok pesantren itu. Rama tahu ada yang salah dengan kepala Rijal setelah mendengar anak ini bercerita tentang cita-citanya yang ingin menjadi orang pintar. Namun, ia mulai tertarik mendengar ocehan tak masuk akal Rijal ketika segala yang dikatakannya terbukti benar. Lalu kasus santri berjalan sambil tidur itu terus bertambah, dan seorang perempuan tukang sapu di pesantren itu dituduh sebagai makhluk jejadian yang menjadi dalang peristiwa itu. Orang-orang yang ketakutan ini pun beramai-ramai hendak mengusir Puq Jasriah. Rama tahu ia harus melakukan sesuatu, tetapi ia dilema; jika ia macam-macam, bisa jadi ia yang kena masalah. Ia yakin tuduhan itu keliru dan meminta Rijal yang cukup mengenal Puq Jasriah membantunya membuktikan bahwa tuduhan itu tidak benar.