Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Perjalanan Imran remaja yang berniat membagikan sepasang mata kerbau ke seluruh ayah di dunia. Tujuan pertamanya ke sebuah pulau di seberang Afrika Selatan. Pulau itu bernama Tristan da Cunha. Di tengah perjalanannya, Imran mendapat kendala. Lipatan doa yang ia bawa di dalam kardus besarnya terbuka. Muncul cahaya semburat yang menggemparkan dunia yang saat itu sedang diselimuti kegelapan. Konon hanya lipatan doa miliknya dan puisi pak dalang lah yang mampu mengembalikan kegembiraan dunia. Ketika sampai di pegunungan Himalaya, Imran bertemu dengan Rahwana. Pertemuannya menimbulkan bencana. Bukit es di Himalaya luruh. Terjadi banjir bandang yang luar biasa hingga menenggelamkan teluk Benggala. Di Teluk tersebut bersemayam Paus Biru. Dia jelmaan Prabu Kumbokarno. Di dalam perut Paus Biru itu terdapat pak tua si penjual jagung rebus. Pak tua itu telah mencuri satu lipatan doa milik Imran. Sebelum lipatan doa itu lengkap, dunia akan sulit dikendalikan. Sayangnya Paus Biru itu pun meninggal bersama pak tua penjual jagung rebus. Namun, lipatan doa miliknya jatuh di tangan kura-kura. Dia berambisius untuk menjadi manusia. Lipatan doa itu pun hendak digunakan untuk dirinya melebur menjadi manusia yang rakus dan sesuka hati.