Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Hujan mengguyur Seoul siang itu. Bulir-bulir air menempel di jendela Cafe dan pertokoan. Membuat pemandangan jalanan tampak lebih indah jika dilihat dari dalam.
Seorang gadis berambut sedada tampak fokus pada buku di hadapannya. Sambil sesekali menyeruput Americano miliknya dengan uap masih mengepul.
Gadis itu segera mengernyit begitu cairan pahit bernama kopi menyentuh lidahnya. Sepertinya ia salah telah membeli Americano.
Untuk pertama kalinya setelah setengah jam keheningan. Mata hazel gadis tersebut menatap manik coklat jernih lelaki di depannya, yang menatapnya tajam seraya menyeruput secangkir espresso.
Berbeda dengan gadis ber-hoodie putih yang akhirnya menatap ke arahnya, ekspresi laki-laki itu tetap datar saat merasakan pahitnya espresso.
"Kau tahu? Semua kenangan itu, sepahit apa pun mereka. Tetap layak kau genggam. Seperti secangkir kopi,"