Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
*Cerita ini diambil dari kisah nyata penulis setelah dua tahun merasa kehilangan dirinya karena cinta*
Bagaimana rasanya saat jatuh cinta? Bisa bahagia, senang, dan banyak juga yang merasa sedih karena cinta, membuatmu lemah, dan bisa jadi tertawan oleh seseorang yg mampu merasuki isi fikiranmu tanpa melakukan apa-apa kepadamu.
Bagaimana jika cinta ini membutakan? Sehingga pikiran dan logika dibuat mati karenanya. Bagaimana ketika cintamu diterima, disaat bersamaan ada orang lain yg mampu mengalihkan perhatianmu, dan ternyata dia juga menyukaimu? Perasaanmu semakin ragu, ditambah lagi beberapa dari mereka ada juga yang mengagumimu di waktu yang bersamaan.
Cinta benar-benar luar biasa dan terkadang gila. Membuatmu berada di posisi yang diserang amuk cinta dari berbagai arah. Dari keadaan seperti itu, kau akan melihat betapa takutnya kau memilki cinta, dan di waktu yang sama kau tidak ingin merasakan kehilangannya juga.
Cinta itu berusaha menenggelamkanmu, mengubah dan mengubur jati dirimu yang sesungguhnya. Kau akan melakukan hal apapun untuk itu, ketika kau dikuasai dan dibutakan, sehingga kau akan kesulitan menemukan dirimu lagi. Mungkin kehilangan cinta, dan semua kesedihan yang akan menyadarkanmu dari kebodohan yang kau lakukan.
Mungkin setelah semua itu kau akan berada di dua pilihan, antara menerima semuanya dan belajar dari kesalahan itu, atau terus bersedih dengan luka memar yang membekas di hatimu setelah dipatahkan.
