Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Seberkas cahaya bulan purnama menerobos sela-sela awan, bergradasi dengan kabut di sekelilingnya, menjadikan lapisan paling atas seperti partikel perak yang melayang di udara. Di bawah sana, api berkobar menghasilkan uap-uap yang memenuhi langit.
Seorang lelaki melipat kakinya, duduk di depan api yang tengah berkobar. Matanya tertutup, mulutnya komat-kamit.
Tiba-tiba muncul titik cahaya menyilaukan mata. Titik itu kian lama kian membesar menjadi lingkaran, bagai portal.
"Kembalilah ke alam kalian. Jangan mengganggu manusia-manusia tidak bersalah. Jangan kembali lagi!" pekik lelaki itu.
Tidak lama kemudian, berembus angin hitam yang bergerak sangat kencang ke arahnya. Tangan lelaki itu di angkat ke depan, mulutnya kembali komat-kamit dengan keadaan mata tertutup.
Tiba-tiba, muncul suara petir menggelegar, disusul lolongan anjing, memecah kesenyapan malam. Lelaki itu seketika pingsan. Beberapa orang berusaha membangunkannya.
Ternyata . . . lelaki itu tewas!
"KALIAN TIDAK AKAN PERNAH BISA MEMUSNAHKAN KAMI! SUATU SAAT NANTI, KAMI AKAN KEMBALI MENYERANG KALIAN!"