Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Musik berdentam-dentam memenuhi seluruh ruangan. Lampu warna-warni yang berkelap-kelip itu tidak sertamerta membuat mereka pusing. Mereka menikmatinya.
Alfi Kamali Rafanda. Pria tampan dan mapan. Anak semata wayang dari pemilik salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Asia, Rafka Rafanda. Namun, tak banyak yang mengenal jati dirinya karena dia tak pernah membawa nama belakang keluarganya.
Alfi Kamali. Begitu dia memperkenalkan dirinya. Salah satu dari mereka yang sedang menikmati minumannya.
"Lo gak bosen hidup kayak gini?" tanya Ilham sahabatnya sejak dia SMP.
Pria berusia 28 tahun itu menoleh dengan kerutan di dahinya. "Maksud lo?"
"Foya-foya, mabuk-mabukan, main wanita, kena penyakit baru tahu rasa lo."
Alfi berdecak. "Lo tahu kalau gue gak bisa hidup tanpa tiga hal itu. Kenapa lo tiba-tiba nanya gitu? Lo udah bosen?"
Ilham tersenyum. "Enggak kenapa-napa, sih. Ngeri aja gue ngebayangin berapa banyak cewek yang lo mainin sejak