Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Teruo Nakamura atau yang dikenal juga sebagai Suniuo, lahir pada tahun 1919 dengan nama asli Attun Palalin, penduduk asli suku Ami, Taiwan, pada tahun itu masih menjadi koloni Jepang. Nakamura merupakan Prajurit Dua Angkatan Darat Kekaisaran Jepang yang ditugaskan di Pulau Morotai, Indonesia, pada masa perang dunia II berlangsung.
Nakamura dinyatakan meninggal pada tahun 1945 ketika genap dua tahun menghilang semenjak Tentara sekutu mengambil alih Pulau Morotai. Nakamura ditemukan 30 tahun mendatang, pada tahun 1974, di sebuah gubuk kayu beratap rumbia di hutan hujan tropis di kaki Pegunungan Galoka setelah seorang warga Desa Pilowo, Pulau Morotai, Kabupaten Maluku Utara bernama Luther Goge datang ke Markas Komando Sektor Kepolisian Pulau Morotai, datang melaporkannya.
Nakamura merupakan salah satu dari sekian banyak Tentara Jepang yang menolak menyerah pada masa perang dunia II, dan dikonfirmasi menjadi yang terakhir.