Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Beberapa dekade silam, manusia bermimpi akan kedamaian pasca perang. Mereka percaya akan kebahagiaan yang datang setelah kesengsaraan. Namun kenyataan menampakkan kebalikan dari angan tersebut; perang berakhir, namun kerusakannya menjadi cacat permanen yang nyaris mustahil untuk dipulihkan. Planet ini membusuk. Penggunaan senjata nuklir selama ratusan tahun pada akhirnya menciptakan manusia yang bermutasi, tanah tandus dan hutan radioaktif. Langit tak lagi biru, namun kelabu abadi. Beberapa yang beruntung hidup dengan terjamin; mampu ‘membeli" udara serta air bersih. Sisanya? Mati perlahan akibat melakukan upaya paling dasar untuk bertahan hidup: Bernapas. Di tengah kehancuran, hanya Goran yang masih percaya bahwa kehidupan masih mungkin dipertahankan.
Tidak banyak novel yang bercerita tentang gambaran umat manusia dan Bumi di dekade mendatang. Kerusakan lingkungan, perebutan sumberdaya alam, persaingan tak kunjung henti membuat manusia jatuh dalam jurang keseraahan.
Novel ini mengangkat ketiga hal tersebut dari sisi lain yang tidak mudah ditebak jalan ceritanya
Masih ingat sekali, TERRAFORMERS bermula dari obrolan kosong kami mengenai kehidupan yang akan datang ketika dunia ini sudah dipenuhi oleh sampah manusia. Bahkan, untuk mendapatkan oksigen-pun semua orang harus menderita. Bertemakan fiksi sains yang dituliskan oleh Fajar - yang pasti agak sedikit subjektif jika saya yang menilai, karena.... -, saya sendiri sangat berharap cerita ini diterbitkan dalam sebuah buku atau film. TERRAFORMERS dikacamata seorang pembaca dan juga ................ seperti saya, sangat pantas untuk dibuatkan semacam trilogi atau buku berseri. Doa saya selalu yang terbaik untuk penulis. Cheers!
Woah... cerita bertema post-apocalypse! Saat membaca tentang "laboratorium sekaligus rumah berjalan" di blurb TERRAFORMERS-nya Kak @fjrriyan, jujur saja, saya langsung terbayang Howl's Moving Castle dan Mortal Engines. Begitu membaca isinya, saya sungguh takjub! Pembangunan semestanya kece! Sense of wonder-nya benar-benar menakjubkan. Cara Kak Fajar menggambarkan semestanya dan detail-detail lainnya bagus. Latar belakang tokoh pun diungkap secara perlahan, tidak ujug-ujug atau ditumpahkan semuanya di muka. Cara bertuturnya asyik dan menarik, membuat pembaca (saya) penasaran untuk terus membaca. Dari segi tata bahasa juga cukup rapi, terlihat sekali di sini bahwa Kak Fajar sudah terlatih menulis meski masih ada beberapa kekeliruan (detailnya bisa dibaca di timeline saya). Saya rekomendasikan cerita ini untuk penyuka fiksi ilmiah dan post-apocalypse.