Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Mimpinya sederhana. Memeluk boneka beruang jingga di hari ulang tahunnya. Tetapi dunia tidak membiarkannya. Setelah ditinggal ayah dan tak lagi beribu, takdir kembali menjadikannya sebatang kara. Semesta lantas mengirimkan penyembuh untuk luka hidupnya. Tetapi sang penawar luka kembali terusir pergi darinya. Dia terluka, lantas ketika dia murka, dunia mengecapnya jagal berbahaya.
*** "Tunggu!" Kuraih tangannya sebelum gadis itu beranjak pergi. Dia menepis. Berbalik dan mata elangnya menghujamku. Lebih dingin dari udara malam. Kebencian yang selama ini terkamuflase dengan baik menyembul keluar. "Berhenti, Jill! Dengarkan aku! Bukankah kita berteman?" Dia tertawa sinis. "Kita tidak akan pernah menjadi teman," sahutnya dingin. Tubuh mungil rampingnya berbalik dan mulai beranjak pergi. "Kau adalah bagian dari sesuatu yang kubenci. Kita tidak akan menjadi teman atau apa pun." Langkahnya terhenti. Dia berbalik dan lagi-lagi menatapku dengan mata elang hitam pekatnya.
"Kali berikutnya kita bertemu, kita akan saling menghabisi, Hunter!"