Para tamu undangan yang telah hadir itu terdiri dari berbagai macam kalangan profesi yang berbeda dan mereka semua mendapatkan kesempatan untuk menjajaki kehebatan performa dari pesawat jet C-45KK.

Di antara semua tamu undangan yang hadir, ada seorang bapak berkumis tebal bernama Untung Marcopolo seorang pengusaha yang turut berinvestasi dan menjalin kerjasama dengan Pak Hermawan Kertaraharja dalam pengembangan proyek pesawat jet C-45KK. Baginya kalau rambut adalah mahkota wanita, maka bagi Pak Untung-- kumis adalah mahkotanya pria.

Hadir pula pengacara handal bernama Tino Sartoni. Seorang pengacara yang kliennya kebanyakan berasal dari kalangan pejabat yang bermasalah dengan kasus korupsi. Bagi Pak Tino, mereka semua berhak mendapatkan keringanan hukum dikarenakan melakukan perbuatan tersebut dalam keadaan khilaf. Hanya saja baru tersadar dari kekhilafan atas perbuatannya itu setelah ditangkap.

Tamu undangan lainnya ada Rossi Silalahi, seorang pembalap motoGP 250cc dengan ciri khas rambutnya yang keriting seperti mi goreng rasa rendang. Pemilik sebuah tempat wisata odong-odong yang diberi nama Sidong sebagai sarana lokasi bermain anak-anak yang gemar kebut-kebutan di gang sempit.

Artis terkenal juga turut hadir di pertemuan tersebut. Rahmat Dhani, seorang musisi berambut gondrong yang menguasai berbagai macam alat musik dan alat memasak. Bahkan penjualan album musik ketiganya pernah laku keras melebihi jumlah stok beras impor yang tersedia di Bulog.

Tamu lainnya ada Mr. Felix Fox, nama panjangnya Felix Fox Ame-ame Belalang Kupu-kupu. Seorang bule yang besar di Indonesia. Besar karena makannya memang banyak. Makanan favoritnya siang makan nasi kalau malam minum susu. Fasih berbahasa Indonesia karena tetangganya orang Indonesia, tukang nasi uduk langganannya juga orang Indonesia. Hanya kedua orangtuanya saja yang orang bule. Merupakan perwakilan dari salah satu perusahaan asing yang berniat untuk turut berinvestasi dalam pesawat jet C-45KK.

Satu-satunya wanita yang masuk ke dalam daftar undangan adalah Rena Yuliana. Seorang wanita karier yang memiliki usaha di bidang hotel dan travel. Juga sebagai pemilik franchise rumah makan Padang ‘Kasih Bundo Kepada Beta Tak Terhingga Sepanjang Masa" yang cabangnya banyak tersebar di seluruh kabupaten.

Kemudian ada Joe Hendrik, sosok pria berkepala botak pelontos seperti tuyul yang terkena sorot sinar lampu mercusuar. Seorang importir muda yang bergerak dalam bidang komoditas agrobisnis; seperti mengimpor mangga muda, kelapa muda, nangka muda, daun muda, dan yang serba muda-muda terkecuali istri muda.

Tampak hadir juga salah satu wartawan dari media cetak ternama dengan ciri khas rambut gondrongnya yang terikat rapi. Dia bukan genderuwo tetapi Rado Riswanto seorang wartawan senior yang masih muda.

Tamu undangan yang terakhir bernama Surya Bahtera R.T. Lengkapnya Surya Bahtera Rumah Tangga, seorang eksekutif muda yang fokus di bidang pertambangan dan memiliki beberapa saham di salah satu tambang emas, dua perak dan tiga perunggu.