Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Sepeninggal Surya, Bumi meyakini kematian adalah sebuah awal. Kelak, keluarganya akan berkumpul kembali di surga. Bersama Candra, ibunya, mereka mencoba menata hidup dengan nilai kebaikan yang diwariskan Surya, sang kepala keluarga. Segalanya tampak mudah, sampai pembacaan surat wasiat dilakukan. Sebagai tambahan, sang pengacara menginformasikan tiga surat tambahan dan sebuah brankas kecil usang untuk Bumi. Bumi berbahagia saat membacanya, tetapi berakhir dengan tanda tanya besar. Isi suratnya mengenai masa lalu dan dosa Surya. Kemudian, Bumi coba mengurai satu persatu benang merah yang terjalin antara ketiga surat, brankas kecil usang dan pemilik Warung Bebek Ci Go, Novia dan Clarisia Gunawan. Seiring berjalannya waktu, tibalah pada cerita kelam Mei 1998 di Surabaya, beririsan dengan masa lalu serta dosa Surya. Sosok Ayah sempurna di mata Bumi, raib. Lalu, dosa apa yang dilakukan Surya di masa lalu? Sanggupkan Bumi meminta maaf kepada korbannya? Haruskah Bumi melupakan dosa itu, persis yang dilakukan Surya?