Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Saka berharap saat mendatangi Telaga Biru ia bisa menemukan bidadari yang selama ini dia cari. Dan mencuri selendangnya agar bisa memiliki selamanya. Namun sepertinya, harapan itu hanyalah mimpi semata, sebab bukan bidadari yang dia temukan kala ke Telaga, melainkan satu sosok perempuan rupawan tanpa binar cahaya.
Sesaat tatapan mereka bertemu, bukan malah getaran aneh yang menghampiri dada, melainkan rasa takut kala netra biru itu menyorotnya tanpa makna. Mata biru seterang Telaga, dalam dan tak terukur.
Menjauh adalah pilihan yang Saka ambil agar dirinya tetap aman dari gadis tanpa nama. Namun sialnya, kakinya terpeleset dan jatuh ke telaga. Ingat satu fakta, bahwa Saka tidak bisa berenang.
Perempuan bermata biru itu hanya diam, memandang tanpa minat ke arahnya. Saka bak orang gila yang terus berteriak, namun tak sama sekali di gubris olehnya. Lalu pergi begitu saja, tanpa berniat menolong atau meminta tolong.
Mungkin dari sanalah kisah mereka di mulai, tentang perempuan tanpa perasaan, juga tentang laki-laki yang mencari cinta sejati.