Tarka Sengkalan & Simbol Masa 1997/98 - RK Awan

Novel

Sejarah

Bronze

Tarka Sengkalan & Simbol Masa 1997/98

RK Awan

5,169

Suka

13,001

Dibaca

Chapter

Deskripsi

Daftar isi 27

Ulasan 6

Blurb

Seorang ahli metafisika yang punya rumah di suatu desa, menginginkan seorang mahasiswa yang sedang KKN pada tahun 1997 di desa tersebut untuk membuat suatu simbol di ukiran sengkalan miliknya. Ahli metafisika yang menginginkan pembuatan simbol karena terinspirasi dari pertemuannya dengan seorang Freemason, berhasil "mengail" mahasiswa itu untuk menuruti keinginannya.

Sementara, seorang politikus langganan ahli metafisika tersebut, menginginkan kekuasaannya bertahan di Pemilu 1997. Apa kaitan antara ketiga orang itu? Apa mahasiswa tersebut akan "bebas"? Apa yang dikatakan ahli metafisika itu tentang kejadian di tahun 1998?

1. Perjanjian dengan Sosok Penyingkap Tabir dan Sengkalan-nya

2. Target yang Hidup dan Kroni Galatama Adikara yang Baik

3. Datangnya Orang-Orang di Suatu Daftar Nama

4. Siapa Pemilik Rumah yang Ditinggali Delapan Orang Itu?

5. Wujud yang Mungkin Tak Nyata serta Tanda Tanya Mobil dan Jalan yang Bagus

6. Ukiran di Rumah, Lari Aktivis, dan Siapa Ki Dwibanu?

7. Mereka Datang dari Tempat Lain dan Anak-Anak Kecil Itu

8. Beringin, Metafisika, dan Fisika

9. Sengkalan, Makna Nama, dan Weton Terkuat di Dunia Metafisika

#10

10. Tokoh Romawi Cato, g = 9,8, G = 6,67, dan G Simbol Freemasonry

#11

11. Simbol F dan Hexenschuss (Bahasa Jerman: Diguna-Guna Penyihir)

#12

12. Curiosity Killed The Cat, Activism Killed The Ape

#13

13. Minuman Bertuah, Simbol Dualisme Cahaya, dan Streit (Bahasa Jerman: Pertentangan)

#14

14. Pandangan Ki Dwibanu Tentang Manusia, Bule Wartel Bali, dan Ekonomi Indonesia "Ngene"

#15

15. Enrico Fermi "Sang Arsitek Zaman Nuklir", Konstruksi Geometri Euklides, dan Nan Madol

#16

16. Informasi Freemasonry Mister Radermacher, Unsur Imajiner, dan Kesurupan j di Dekat Tungku

#17

17. Gagasan Simbol "j" Disetujui dan Kisah Ki Dwibanu dengan Para Pejabat

#18

18. Weruh Sakdurunge Winarah Tentang 1998

#19

19. Jangan Lanjutkan Jabatanmu, Sutikno(prawa)

#20

20. j yang Menakutkan (?) dan Sengkalan 1998 Masehi

#21

21. Penghindar J dan 1997 Ekonomi Indonesia "Ngene"

#22

22. 1998, Niyata Payudan Bedahing Bumi, Horor Paling Seram

#23

23. Frankfurt Agreement dan Persuaan Eka

#24

24. Sedo-nya Ki Dwibanu dan Ebleg Warisan Untuk Eka

#25

25. Sosok Penyingkap Tabir

#26

26. Gagasan Simbol "j", dari Dimensi Lain, Mengaliri Kehidupan Manusia

#27

27. Lebih Terang dari 1998 dan Gunungan yang Muncul di Tambak Ikan

Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk

Yesno S

Draf ini seperti mempertemukan kembali saya pada bagian akhir novel Ulysses (Joyce, 1922) dalam bentuk butut dan formulaik. Keduanya menyuguhkan narasi igauan yang dipenuhi cecarau intertekstual yang kuat. Anakronisme yang disengaja saat penggambaran setting 98 dalam ambience distopia mengandung risiko besar. Meski saya akui tingkat eror dalam tekstual mengandung banyak sekali anomali yang membuat cerita semakin kaya. Saya abaikan judul bab yang terkesan hanya menonjolkan egosentris penulis tanpa memedulikan pembaca. Ia membutuhkan editor yang telaten untuk menjadikannya lebih mengilat. Draf ini masih mentah, namun memiliki ‘sufiks" dalam kosmologi thrill yang megah. Draf ini pun punya kebaruan dalam tuturan seperti mimpi, serta bagaimana peristiwa-peristiwa terbelah-belah menjadi petunjuk cerita yang membelah diri sehingga menjadi konvergen. Seawam pembacaan belum pernah dicoba oleh penulis lokal.

M Zainal Abidin

Kaidah yang berbeda dr cerita kebanyakan ttng Freemansion dan teori konspirasi. Tingkat kerumitan konspirasinya berlapis-lapis. Kadang langsung mudah dipahami, tp lebih sering jadi egg easter dan modal twist di bab2 berikutnya. Penasaran makin gila setelah bab 14. Keren tapi gak mudah langsung dinikmati. Saran: Cuma perlu diedit ulang biar enakkan dikit, Boss.

Wimo Hadisumarjan

Jika boleh memberi saran (subjektif), kurangi sedikit simbol dan lebih tekankan ke arah Freemension, dan anatomi metafisikanya pasti akan lebih menarik.

Deliar Deandini

walau ngambil angle freemansion dengan tingkat ketelitian yang ajaib novel Ini bukan tipe novel pemenang juara di platform kekinian. Elemen metafisik di sini juara sih emang. Tapi kaga ada foote note dr mana sumbernya. Misterinya banyak banget, dan makin memecah di bab 20. Mungkin bisa dikurangi jika akan diperbaiki. Bab 20 bener bikin pusing tapi nagih. Cara penceritaannya kagak sastra, malah gamblang and ngepop yg bikin gue betah baca sampai akhir cerita.

Ari S. Effendy

Salah satu contoh naskah yang berjodoh dengan penulis yang tepat. Luar biasa!

M Adam Masri

Awalnya tersendat2, ninggalin bnyk pertanyaan. Baru bisa masuk ke ceritanya setelah Bab 10.
Great energy to understand, butUseful style. Makasih Mas Awan!

Rekomendasi dari Sejarah