Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Pelita tak hanya berwujud nyala. Dia yang bisa menunjukkan jalan adalah pelita bagi yang dituntunnya. Dia yang bisa memberi tahu hal baru adalah pelita. Dia yang bisa menggenggam tangan lain ketika terjatuh adalah pelita. Dia yang bisa menghadirkan senyum bagi hati yang terluka adalah pelita. Dia yang bisa menyiram semangat yang layu adalah pelita. Jika ingin menjadi pelita maka menyalalah. Menyala dengan caramu. Kegagalan bukan berarti jika nyalamu padam. Itu hanya sedikit tiupan angin. Setelah angin pergi, nyala itu akan kembali terang tanpa goyah. Menyalalah dengan caramu. Menyala dengan kebaikan. Nyala kebaikan tak akan padam. Janari Taraka Banyumas, 12 Maret 2016."
Janari Taraka menulis sebuah surat yang disimpan di tempat rahasia miliknya. Janari tak ingin kegelisahannya menimbulkan kegelisahan baru bagi hati lain sebab ia tahu jika kegagalan adalah bagian dari perjalanan hidup. Janari tak ingin ada banyak hati yang ikut bersedih karena kesedihannya.
Akankah Janari membaca surat itu dalam keadaan tersenyum atau justru sembari menangis? Apakah surat itu mampu membuat keyakinannya bertambah atau malah ia tak percaya pada kata-kata yang sudah disusunnya jauh-jauh hari? Apakah kegagalan benar-benar memadamkan nyala semangatnya atau justru membuatnya menjadi pelita dengan cahaya berbeda? Apakah Janari mampu menjadi pelita seperti yang tertulis di dalam suratnya? Selalu ada jawaban untuk setiap pertanyaan.