Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Rianti Idroes, seorang jurnalis profesional, tiba-tiba mendapat kabar bahwa Marlina, temannya semasa SMP, meninggal dalam kondisi tidak wajar di dalam sebuah toren. Tuduhan sebagai pengedar narkoba pun merebak mengikuti kematian Marlina yang misterius. Beberapa kali Rianti di datangi polisi karena dianggap memiliki hubungan dengan Marlina.
Terakhir kali Marlina menghubunginya satu tahun yang lalu. Marlina mengirimi Rianti sepucuk surat beserta hasil wawancara dengan lima orang perempuan. Dalam suratnya Marlina menulis bahwa hasil wawancara itu berbahaya karena akan mengungkap sisi lain sebuah kejadian yang terjadi beberapa tahun silam di kota kelahiran mereka.
Sebuah kisah tragis pencabulan santriwati oleh anak pemimpin sebuah pesantren di kota kelahiran mereka di jawa Timur sempat menarik perhatian masyarakat, baik lokal maupun nasional. Penangkapan pelaku yang rumit karena dihalang-halangi oleh pihak pesantren dan pengikutnya sempat membuat masyarakat gerah. Presiden Joko Widodo bahkan diminta turun tangan karena Polisi dianggap tidak mampu mengatasi.
Meski dengan drama yang panjang, pelaku yang sempat menjadi DPO akhirnya ditangkap. Kisah itu sudah dianggap selesai. Pelakunya sudah di sidang dan mendapat hukuman. Akan tetapi, Marlina, lewat naskah hasil wawancara yang dikirimnya kepada Rianti, seolah ingin membuka kembali kisah pelik itu. Ada tabir misteri yang dia singkap. Ada cerita-cerita yang tak pernah terungkap dalam ruang persidangan.
Namun, naskah itu rupanya membawa teror dalam kehidupan Rianti. Akankah Rianti berani mengungkap kisah lain tersebut atau membungkam mulutnya selamanya karena tak ingin mati sia-sia seperti Marlina? Akankah dia menemukan misteri pembunuhan sahabat masa kecilnya itu?