Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Novel dengan latar belakang huru-hara tanah perdikan Mangir dan Kesultanan Mataram.
"Ingatan fotografis adalah kemampuan seseorang untuk mengingat detail dengan tingkat akurasi yang luar biasa, hanya dengan sekali melihat atau mengalami." ~ simplypsychology
================
Kebo Wanabrang, laki-laki yang mampu mengingat apa saja, berada di pusaran huru-hara Mangir - Mataram.
Sebagai telik sandi Mataram, tak ada yang luput dari perhatian dan terlewat dari ingatannya. Dia mampu mengingat jumlah debu dan susunan batu di sepanjang jalan yang dilaluinya. Dia juga mampu menyederhanakan kerumitan dan menyusun ulang rumitnya kepingan.
Bersama Ki Juru Mertani, Kebo Wanabrang berada di pusaran konflik Mangir - Mataram dan kisah romansa yang tak biasa.
Diksi-diksi yang dipakai pada novel ini cantik, unik dan tak biasa (meski menggunakan kata-kata sehari-hari.) Seperti membaca setengah bovel, setengah kumpulan puisi.