Husna, gadis yang hidup dengan penuh kemalangan. Istilah "rumahku syurgaku" baginya sudah lenyap termakan waktu. Rumah teduh yang selalu dinanti menuangkan rindu, hanyalah menggoreskan luka mengingat potret keluarga yang carut marut.
Pesantrenlah yang mampu menjadi rumah teduh baginya, disana ia hidup dalam lingkaran kasih sayang. Kehidupan pesantren nyaris sempurna untuk Husna meskipun penuh dengan butiran peluh dan kerja keras. Disana pula semesta menyajikan arti hidup yang sesungguhnya untuk terus mendayung dan meraih masa depan, bukan sebatas memperpanjang episode masa lalu.
Namun, dalam sekejap, kehidupan sempurna itu nyaris hilang tatkala ia ancap menerima surat misterius. Dalam menggapai cita-citanya, ia juga kerap menemukan banyak tantangan terutama bersentuhan dengan makhluk gaib.
Visi :
1. Menemukan pengirim surat misterius baik gaib maupun non gaib.
2. Menyalakan malam meski penuh tantangan.

Apakah Husna mampu bertahan menerjang segala lekuk siku kehidupannya dipesantren?