Pernikahan adalah sebuah ujian, bukan? Ada yang diuji dengan suami yang tingkat kedajjalannya melebihi Fir'aun, ada yang diuji dengan mertua yang mulutnya melebihi pedasnya omongan tetangga, dan ada yang diuji dengan harta, kesetiaan, perselingkuhan, KDRT, dan lain sebagainya. Kewarasan kita benar-benar diuji, fisik dan batin dihantam hingga babak belur.

Hanya istri-istri hebat dan kuat yang mampu melewatinya. Aku Rania, salah satu diantara para istri tersebut. Setelah menikah, diuji dengan cobaan bertubi-tubi tanpa henti. Hingga akhirnya sampai pada titik lelah untuk berjuang, mencoba mengakhiri hidup. Namun Tuhan, berkata lain. Ajal itu belum kutemui, hingga akhirnya Tuhan mengarahkanku pada cara yang lebih indah untuk menyikapi semuanya. Allah bersamaku, bersama kita semua, wanita-wanita hebat dan sabar.