Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Salva dan Galvin mereka sudah bersahabat sejak di SMP. Sekarang mereka sekolah di SMA Persatuan yang berada tepat di bawah kaki gunung salak Bogor. Suatu hari ada murid baru bernama Viyan. Secara tidak sengaja ketika akan mengambil buku di perpustakaan Salva terpeleset namun Viyan yang berada di sana berhasil menangkap tubuhnya sehingga ia terlihat sedang memeluk Salva. Keeseokan harinya foto mereka berdua yang terlihat sedang berpelukan tersebar ke satu sekolah. Salva malu ia menjadi bahan gosip oleh semua orang di sekolah. Galvin, sahabatnya menemukan bukti kalau yang menyebarkan foto itu adalah Tama laki-laki yang dulu pernah menjadikan Salva sebagai bahan taruhan. terjadi perkelahian antara Galvin dan Tama. Hingga mereka berdua di hukum oleh guru BK. Suatu hari Viyan melihat Salva sedang membaca sebuah novel dari Yanpra. Lalu Viyan mengajak Salva untuk membeli novel kedua dari penulis itu. Ketika selesai membeli novel secara tidak sengaja mereka berdua bertemu dengan Galvin. Laki-laki itu terlihat sedikit marah. Ia bertanya, kenapa Salva mau jalan dengan murid baru namun Salva malah balik marah karena ia merasa itu adalah haknya lagi pula Galvin kan hanya sahabatnya bukan pacarnya. Hubungan Salva dan Viyan semakin dekat. Di bawah air terjun Viyan dan Salva membuat janji kelingking untuk selalu membuat satu sama lain saling bahagia. Lalu di suatu sore ketika langit berwarna jingga Viyan mengutarakan perasaannya pada Salva dan hari itu mereka resmi berpacaran. Mereka lalu menuju kefe kecil milik Umi Masta tempat berkumpulnya teman-teman mereka seperti, Galvin, Rayhan, Sausan dan Masta. Salva mengatakan bahwa ia dan Viyan sudah resmi berpacaran. Hal itu membuat Galvin terkejut. Ia lalu mengejar Salva yang pergi mengunakan motor dengan Viyan. Galvin mengejar dengan menggunakan sepeda miliknya. Ia menembus hutan pinus hingga berhasil menyusul Salva. Ternyata Galvin ingin memberikan sebuah gelang yang ia beli khusus untuk Salva sahabat yang dicintainya. Setelah itu hari-hari berikutnya tidak pernah lagi sama. Sikap Galvin berubah ia cemburu melihat kedekatan Salva dan Viyan. Hingga ketika Salva mengalami kecelakaan motor karena melihat Viyan sedang memeluk seorang wanita saat itu Rayhan si otak cerdas yang bisa mengetahui isi hati temannya bilang kalau Galvin mencintai Salva. Salva tentunya sangat terkejut, ia tidak bisa menerima cinta Galvin karena baginya Galvin itu hanya seorang sahabat yang baik. ketika sembuh Salva mencari Viyan, orang itu tiba-tiba menghilang. Lalu Salva bertemu dengan Tiara dia adalah wanita yang waktu itu di peluk oleh Viyan. Ternyata wanita itu adalah sahabatnya Viyan. Tiara menceritakan semuanya tentang Viyan. Tiara bilang nama sebenarnya Viyan adalah Alviyan Prasasta dan memiliki seorang kembaran bernama Zoviyan Prasasta. Zo sendiri sudah meninggal karena kecelakan ia adalah penulis buku yang pernah di baca oleh Salva. Zoviyan menggunakan nama pena Yanpra yang merupakan singkatan dari namanya. Tiara bilang Zo lebih pintar dari Al sehingga ayahnya berharap banyak pada AL sehingga memberikan tekanan yang cukup besar. Lalu suatu hari Al mengajak Zo untuk balapan motor tujuannya hanya untuk melepaskan beban dan tekanan yang di berikan oleh ayah mereka. Namun sayang terjadi kecelakaan itu merenggut nyawa Zo. Sejak saat itu Al dan ayahnya saling menyalahkan atas kematian Zo, sehingga membuat Alviyan tidak tahan dan memilih pindah ke rumah neneknya di Bogor. Tiara bilang sebagian dari buku yang di tulis Zo adalah fakta. Jadi untuk mencari tau dimana Al ia harus membaca bukunya sampai selesai. Salva menemukan petunjuk pada buku itu. Ia lalu mencari Viyan di arena balapan liar dan berhasil menemukannya. Di saat yang sama Mamah Viyan masuk rumah sakit ia lalu menemui ibunya dan bertemu kembali dengan ayahnya. Ibunya sakit karena memikirkan Viyan dan sejak itu Viyan dan ayahnya saling bermaafan. Viyan kembali sekolah karena sebentar lagi akan ada ujian nasional. Galvin semakin merasakan sakit di hatinya ia tidak bisa melihat Salva menjadi kekasih Viyan. Ketika pulang Galvin mendapati ayahnya yang jahat sedang berusaha mengambil uang milik ibunya. Terjadi pertengkaran antara kedua orang tuanya. Galvin menghalangi ayahnya yang berusaha untuk memukul ibunya. Ibunya lalu bilang kalau ia ingin berpisah dengan laki-laki itu dan akan pergi meninggalkan rumah ketika Galvin selesai ujian nasional. Galvin bilang pada Viyan kalau ia akan pergi jauh dan ia meminta agar Viyan menjaga Salva dengan baik. Sehari sebelum ujian terakhir Salva mengetahui berita itu ia lalu meminta Galvin untuk menemuinya di hutan pinus. Di sana Salva marah besar pada Galvin. Meskipun ia tidak bisa menerima cinta Galvin tapi Salva mau laki-laki itu untuk tidak pergi dan tetap menjadi sahabatnya yang baik. Namun Galvin tidak bisa ia bilang kalau dirinya super jealous melihat Viyan menjadi pacarnya Salva padahal dirinya lah yang terlebih dahulu mencintai Salva. Hari terakhir ujian nasional. Galvin berpamitan dengan Rayhan, Sausan dan juga Masta. Salva yang semula tidak mau bertemu lagi dengan Galvin akhirnya berubah pikiran ia bersama dengan Viyan menuju rumah Galvin. Baru sampai di depan rumah, mereka berdua sudah mendengar ada keributan. Salva tahu betul itu pasti adalah ayahnya Galvin yang kasar dan suka main tangan. Ketika masuk Viyan melihat laki-laki dewasa sedang memegang sebuah pisau ia berniat untuk membantu Galvin namun sayang ia tertusuk oleh pisau yang di pegang olah ayahnya Galvin. Nyawa Viyan tidak tertolong ia lalu di makamkan tepat di samping makam saudara kembaranya Zoviyan. Setelah ayahnya berhasil di tangkap oleh kepolisian, Galvin dan Salva bertemu di atas dermaga kayu yang ada di pinggir danau. Galvin harus tetap pergi dan Salva tidak bisa mencegahnya. Mereka tidak mau berpelukan karena menurut mereka itu hanya untuk orang yang tidak akan pernah kembali. Mereka bersalaman sambil saling tatap satu sama lain. Ketika Galvin pergi Salva bergumam sendiri mempertanyakan sampai kapan Galvin pergi.