Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Hati-hati dengan apa yang kau pikirkan. Bisa saja, yang kau pikirkan itu menjadi sebuah kenyataan".
Adit adalah siswa kelas tiga SMA yang memiliki kehidupan biasa karena memang ia adalah anak yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Berwajah biasa saja, memiliki kehidupan yang awalnya biasa sama seperti orang kebanyakan namun akhirnya memiliki kehidupan yang tak biasa karena sebuah kebetulan. Suatu hari setelah pulang sekolah Adit melihat seorang kakek yang menjual berbagai pernak pernik barang pecah belah dan menghamparkannya di bawah sebuah pohon besar di sudut jalan yang sering ia lalui ketika pulang sekolah. Entah mengapa, Adit begitu tertarik untuk menghampiri kakek tersebut, kakinya melangkah maju menuju ke tempat si kakek berada.
"Silakan cu, dipilih-pilih. Banyak barang antik cu. Di lihat-lihat dulu, kali aja ada yang di taksir" tawar si kakek.
"Ia kek. Ini lagi lihat-lihat dulu, hehe" balas Adit sambil terkekeh.
Hingga mata Adit terpaku menatap sepasang sumpit yang memiliki ornamen unik bercorak bunga yang berwarna abu terang. Nanar ia menatap sumpit itu, entah mengapa Adit begitu terpana melihat sepasang sumpit indah tersebut, kalau dipikir-pikir Adit tidak bisa mengunakan sumpit untuk makan lagipula makanan apa yang hendak ia makan dengan menggunakan sumpit itu nantinya.
Tak tahu entah sugesti darimana sehingga Adit memutuskan untuk membeli sumpit yang menarik perhatiannya tersebut. Kakek penjual itu menitipkan pesan agar Adit menjaga sumpit yang telah dibelinya tersebut. Adit membelinya dengan harga sepuluh ribu rupiah, kata kakek penjual tersebut harga spesial karena Adit adalah pembeli pertama hari ini.
Lantas, setelah memiliki sumpit tersebut ternyata ada banyak perubahan yang terjadi dalam hidup Adit. Perubahan apa sajakah yang terjadi? Apakah ada hubungannya dengan seseorang yang tiba-tiba sering menguntit Adit ketika keluar rumah? Akankah semua yang terjadi hanyalah sebuah kebetulan belaka atau ada faktor kesengajaan di sana. Akan banyak hal menarik yang terjadi setelah hadirnya sepasang sumpit tersebut.