Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Alya, Bia, Tara dan Senja adalah empat orang sahabat. Mereka berkenalan pertama kali saat kuliah di bangku fakultas kedokteran gigi. Berasal dari latar belakang yang berbeda, Alya si sok tahu yang memiliki mimpi menjadi seorang jurnalis, namun harus berubah arah untuk memenuhi keinginan orang tua menjadi seorang dokter. Bia yang bertekad menjadi dokter gigi untuk meneruskan generasi ke-3 dokter gigi di keluarganya. Tara yang paling pendiam dan merasa salah jurusan, namun di tengah perjalanan harus kehilangan orang yang dia cintai. Senja, si cantik yang masuk kedokteran gigi hanya untuk membalas dendam akan sakit hati yang dia terima tetapi pada akhirnya memilih jalan yang tidak pernah dia sangka.
Mereka kembali mengenang lika liku perjalanan menjadi seorang dokter gigi saat terjadi wabah pandemi penyakit akibat virus Covid-19. Dari sejak kuliah, praktikum di kampus, hingga lulus, koas bahkan menjadi dokter gigi Kontak erat dengan sesama dokter gigi dalam mencari solusi praktik di tengah pandemi, membuat ingatan mereka saat menjalani masa kuliah dan koas di berbagai tempat, hingga berhasil melakukan praktik di Rumah Sakit saat ini, membuka mata anda bahwa praktik dokter gigi bukan sekedar profesi yang bisa dipandang sebelah mata.
Bagaimana empat orang sahabat bertahan ditengah pandemi wabah virus Covid-19? Membuka ingatan dan luka saat perjuangan di bangku kuliah dulu dan kembali menemukan jati diri setelah perjalanan panjang mengejar mimpi? Pertaruhan menjadi ibu, memiliki anak, konflik keluarga, keinginan kuat untuk berputar arah dan bekerja di bidang lain bahkan rela melepas mimpi menjadi dokter gigi membuat semua berbeda dari titik awal.
Namun, SUMPAH SETIA akan janji profesi dokter gigi akan terus dipegang, hingga akhir hayat.