Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ocean Raynamira (23 tahun), seorang gadis petarung jalanan. Mempunyai satu adik laki-laki bernama Ibrahim Ramirza (18 tahun), mahasiswa semester satu fakultas kedokteran di universitas Padjajaran Bandung.
Ocean dan Ibrahim adalah anak yatim piatu sejak usia mereka 6 dan 1 tahun. Orangtua mereka meninggal karena kebakaran pasar. Ocean dipaksa menjadi dewasa untuk mengurus adiknya di usia yang masih belia, karena keluarga dari pihak ibu enggan menerima mereka. Sedangkan keluarga dari pihak ayah, mereka berdua sama sekali tidak tahu ada dimana.
Ocean remaja memilih menjadi petarung jalanan karena uang yang didapat mudah dan juga lebih besar daripada menjadi kuli panggul di pasar. Ocean berhenti sekolah, dia lebih memilih mencari uang dan membiayai adiknya.
Ibrahim sedih melihat kakaknya setiap malam atau menjelang dini hari pulang ke kontrakan kumuh mereka selalu penuh dengan luka bahkan lebam di sekujur tubuhnya. Ibrahim bertekad lulus dengan nilai terbaik agar bisa kerja dan menggantikan posisi kakaknya mencari uang.
Akankah mereka menemui bahagia? Apakah Ocean bisa melewati hari-hari gelapnya dengan baik-baik saja? Akankah Ibrahim bisa mewujudkan cita-citanya dan membahagiakan wanita yang sudah banyak berkorban untuk dirinya?