Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya pula, dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata."(QS Al-An'am [6]: 59) Hidup setiap orang itu dinamis antara iya dan tidak, bergerak-gerak antara hidup dan mati, timbul tenggelam antara hitam dan putih. Tidak ada yang kafir mutlak atau Muslim absolut. Mbah Markesot pernah berpesan bahwa keadaan negeri bisa menjadi medan pendadaran untuk menjadi manusia tangguh, canggih berpikir, dengan lipatan-lipatan ilmu dan gelembung-gelembung pengetahuan yang tidak bisa kau dapatkan di luar negerimu. Tetapi, pada saat yang sama, keadaan negerimu juga bisa dengan sangat mudah menghancurkan kepribadianmu, mengikis kemanusiaanmu, dan mencampakkanmu dari "ahsanu taqwim" menjadi "asfala safilin". Maka, jangan berkata apa pun, jangan bantah, dan jangan melakukan perlawanan terhadap hewan dan industri. Mari belajar dulu sambil memastikan bahwa dalam setiap jengkal pengalaman kita tetap mempertahankan kemanusiaan. Mari sinau bareng dulu rajin-rajin.*** Mbah Markesot mendorong kita untuk berhijrah. Bergerak mendekat dan berhimpun dalam lingkaran Maiyah. Lingkaran cincin persaudaraan yang membukakan pintunya bagi siapa saja. Masukilah lingkar organisme kemanusiaan yang belum pernah ada sebelumnya. Alamilah, nikmatilah, belajarlah, bergembiralah, serta berbahagialah dalam keseimbangan Keunggulan Buku Setelah Maiyah, frasa Sinau Bareng saat ini tengah dipopulerkan oleh Emha Ainun Nadjib. Dalam setiap forum yang beliau datangi, Sinau Bareng merepresentasikan ruang diskusi tanpa guru maupun murid, tanpa sekat, dan tanpa adanya ketakutan mengeluarkan pendapat. Seri Daur merupakan catatan harian Emha Ainun Nadjib yang ditulis sepanjang tahun 2017—2018. Tulisan-tulisan dalam buku ini bertujuan untuk mengajak para pembaca melakukan dekonstruksi pemahaman nilai, pola komunikasi, metode perhubungan kultural, pendidikan cara berpikir, serta pengupayaan solusi masalah masyarakat. Berbeda dengan Serial Daur sebelumnya, dalam buku ini Cak Nun lebih banyak membahas mengenai persoalan keseharian manusia dalam membaca sekitarnya. Cak Nun menunjukkan contoh-contoh nyata bagaimana cara menjadikan Al Qur"an sebagai sebenar-benarnya petunjuk. Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) mengajak kita membuka yang sebelumnya belum pernah dibuka. Memandang, merumuskan dan mengelola dengan prinsip dan formula yang sebelumnya belum pernah ditemukan dan dipergunakan.[]