Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Sudah berada lama hubungan ini terus berjalan, seperti benang kusut. "Aska enggak akan milih lo. Cewek tukang mabok." Tawa temannya mengejek. Ia Kanza Alfira masih setengah sadar bersama temannya di kalap malam. "Gue mau pulang," Teriaknya kemudia.
"Pulang sama siap Lo, mabok kaya gitu!" Tanya temannya tidak berbeda jauh dengan ia, sama-sama setengah sadar.
"Sendiri lah, gue enggak mabok kaya Lo semua!" Kanza berjalan setengah sempoyongan menuju mobilnya. Ia melihat layar hape menekan nama Aksa.
Di tempat yang berbeda Aska menjauh dari Shepia mengangkat telpon dari Kanza. "Halo Kanza?"
"Lo tuh harusnya punya pendirian milih gue apa dia? Jangan Lo bilang cinta gue tapi sayang dia!?"
"Kanza, diman? Lo mabok?" Aska mengusap wajahnya jengkel.
"Gue ada di XXX1. Dimana itu ha .. ha .. Lo jangan kesini nanti Shepia Lo nangis!"