Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ucapan Devan tadi masih terngiang-ngiang di telinga Shana. Ia benci dengan orang seperti itu, karenanya sewaktu bel pulang berbunyi, Shana cepat-cepat kabur sebelum Devan datang mencarinya. Pokoknya ia bertekad untuk tidak menemui Devan lagi. Ia tidak mau berhubungan dengan orang yang bermuka dua seperti Devan. Benar saja karena Shana tidak muncul-muncul, Devan kelimpungan mencarinya, apalagi teleponnya tak kunjung dijawab. Duhhh ... Shana kemana, sih? Devan mulai khawatir. Baru sekitar sejam kemudian ia terpikir untuk menelepon Tante Rina yang merupakan mama Shana. Barulah ia bisa bernapas lega saat mengetahui Shana sudah ada di rumah.