Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Apa jadinya bila tiga perempuan yang saling terhubung satu sama lainnya berharap cinta pada satu pria yang sama. Kesalahpahaman yang terjadi belakangan ini antara Pekik Mahendra dengan Sunyi Azahra memberi ruang terbuka untuk Lirih Aisyah, yang tanpa Sunyi sadari sudah sejak lama, sahabatnya itu menyimpan rasa cinta yang sama terhadap Pekik. Lirih dengan terang-terangan mendekat dan menunjukkan rasa sukanya kepada Pekik, meski ketika ada Sunyi ia bersikap sebaliknya. Bagaimanapun, kebersamaan Pekik dan Lirih yang tinggal di kota yang sama, sementara Sunyi di kota yang lain, mencipta kebersamaan mereka berdua menjadi sangat tidak biasa. Pekik tahu Sunyi adalah sahabat Lirih, tetapi dalam cinta itu bukan sebuah penghalang. Lirih yang jauh lebih agresif dibanding Sunyi lebih terbuka memperlihatkan ketertarikannya kepada Pekik, dan kalau harus jujur, Pekik jauh merasa lebih nyaman berada di dekat Lirih ketimbang ketika bersama Sunyi. Pekik dilanda kebingungan: di satu sisi, Sunyi masih kekasihnya meski beberapa waktu terakhir mereka kerap terlibat percekcokan, sementara di satu yang lain ia tak bisa melepasnya begitu saja meski dengan Lirih ia jauh lebih merasa dihargai. Di saat Pekik dilanda kebingungan yang hebat, tanpa sengaja Pekik menabrak seorang perempuan bernama Denting Alamanda yang tengah menyeberang hingga perempuan itu terluka dan harus dibawa ke rumah sakit. Sebuah fakta menyedihkan harus diterima Pekik karena Denting yang ia tabrak harus merelakan salah satu kakinya diamputasi. Pekik merasa harus bertanggung jawab. Mulanya ia merasa iba atas keadaan Denting, tetapi kemudian rasa iba itu berubah menjadi rasa cinta. Pekik kian bingung, perempuan mana yang harus ia pilih: Lirih, Sunyi, atau Denting? Dan tanpa Pekik sadari, Denting adalah sepupu Sunyi.