Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Saat berlibur, Kenzo melihat seorang perempuan di atas tebing batu. Permainan biola dan suara wanita itu membius Kenzo. Ingin mengetahui siapa perempuan itu, Kenzo mengatakan, "Halo," agar perempuan itu mengetahui keberadaannya. Namun perempuan itu malah melarikan diri. Kenzo mengejar perempuan itu, tapi gagal setelah kakinya tersandung batu. Kenzo menanyakan tentang perempuan di tebing batu pada pemilik penginapan, dan terkejut saat pemilik penginapan mengatakan perempuan di tebing batu bukanlah manusia, melainkan Siren. Hantu cantik yang menarik perhatian laki-laki dengan suara indah dan wajah cantik, kemudian mencelakai mereka. Kenzo, tentu saja tidak percaya. Dia bertekad untuk mencari perempuan di tebing batu, dan membuktikan kalau perempuan itu, manusia biasa yang tidak ingin identitasnya diketahui.
Sejak menginjakkan kaki di desa ini dua tahun lalu, hingga saat ini, Rena mendapatkan ketenangan hidup dan kedamaian hati yang dia cari. Semua itu terancam hilang setelah Kenzo datang dan mengatakan, "Wajahmu tidak terasa asing bagiku, Ren. Bahkan terasa akrab. Aku yakin, aku pernah melihat atau bertemu denganmu sebelum ini, dan berulang kali. Sayangnya, aku tidak ingat kapan atau dimana."
Sejak itu, Rena dibayangi ketakutan, Kenzo berhasil mengingat siapa dirinya, kemudian membongkar identitas yang dia kubur selama dua tahun ini. Jika itu terjadi, Rena terpaksa meninggalkan pondok kecilnya yang nyaman, dan mencari tempat terpencil lainnya untuk menyembunyikan diri.
Rena tidak meninggalkan pondoknya, atau Tina dan penduduk desa. Rena menyukai kehidupan sederhananya ini. Tapi Kenzo terus mencari perempuan di tebing batu, berusaha membongkar rahasianya.
Rena sudah mempersiapkan dirinya, hatinya, jika dia harus meninggalkan desa. Rena tidak siap ketika dihadapkan pada satu realita lain. Menyaksikan Dante, bersama seorang wanita yang lebih segalanya, dari dirinya.