Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ketika masa lalu yang terkubur mulai bersuara, sejarah tak lagi hanya milik para pemenang.
Arsa Wijaya, seorang sejarawan muda dari Universitas Leiden, kembali ke tanah air setelah kematian misterius ayahnya, Prof. Yudha — seorang pakar sejarah terkemuka yang diyakini tewas dalam kecelakaan laboratorium. Di Anyer, tempat jalan raya Daendels bermula, Arsa bertemu Kirana — mahasiswi pascasarjana dengan mata biru dan darah keturunan kolonial. Pertemuan mereka memicu rangkaian penemuan yang akan mengguncang sejarah bangsa.
Dari surat-surat tua yang ditulis Sekar — wanita Jawa di masa kolonial — hingga catatan yang disembunyikan di reruntuhan Kapal Van Der Wijk, mereka menelusuri jejak kelam kolonialisme, pengkhianatan para bupati pribumi, dan misteri sosok Raden Rangga Prawiradirja III, yang dilenyapkan sejarah karena berani melawan Daendels. Tapi semakin dalam mereka menggali, semakin besar ancaman datang dari mereka yang ingin masa lalu tetap terkubur.
Sebuah kisah epik yang menyeberangi abad, mempertemukan cinta, luka, dan perlawanan dalam balutan sejarah yang tak pernah sepenuhnya dituliskan.