Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Aku ke sini bukan untuk melanggar janji, Fa. Aku . . . ingin berpamitan." Refleks Fahira mendongak. "Seperti inginmu. Aku tak akan mengganggu hidupmu lagi." Bagas tersenyum. Senyuman sedih.
Lelaki bertubuh tinggi ideal itu memutar badan, melangkahkan kakinya menjauhi Fahira, membawa semua rasa yang bercampur aduk menjadi satu. Sebuah tekad telah tertanam kuat di benaknya.
Lidah Fahira kelu. Kaku. Tak ada aksara yang mampu terucap. Tanpa sadar, netranya yang berkabut terus memandang lurus Bagas yang menjauh. Seolah enggan melewatkan sedetik saja langkah lelaki yang telah pergi membawa separuh hatinya yang tak sempat ia ambil kembali.
Hingga Bagas menghilang di balik pintu lift, Fahira berjongkok dan bersandar pada dinding. Ia kini terisak. sambil mendekap erat di dadanya, pena perak pemberian Bagas.