Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Palembang, salah satu kota yang menjadi sejarah peristiwa kelam peristiwa Mei 1998. Adalah Syahid salah satu 'korban' kekejaman peristiwa itu. Ia kehilangan orang tuanya. Jauh dari keluarga. Terpaksa dibawah kabur oleh Pak Rudi, yang akhirnya ia panggil bapak, salah seorang karyawan kepercayaan papanya dulu.
Syahid dibawah ke sebuah desa di Musi Banyuasin, tempat asal Rudi agar selamat dari amukan masa yang menyerang etnis Tionghoa pada masa itu. Namun apa daya, rencana yang disusun papa Syahid tidak berjalan mulus. Syahid tetap tertahan di desa, tinggal bersamanya dan keluarga kecilnya. Anak Rudi, Ilham, yang saat itu berusia sembilan tahun sangat menyayangi Syahid. Baginya Syahid adalah belahan jiwanya. Ia tak mau terpisah jauh dari sang adik. Begitu pun sebaliknya, bagi Syahid, Ilham adalah kakak terbaik. Tak ada kakak sebaik Ilham di dunia ini.
Di balik kelamnya peristiwa tragis Mei 1998, terselip kisah manis dua adik kakak ini.
"Aku sayang Kakak. Kakak sayang aku kan?" tanya Syahid polos ketika mereka berkelahi hebat, tepatnya Ilham berkelahi hebat melawan Timo dan kawan-kawannya.
"Kalau Kakak tak sayang kau, takkan mungkin kita sembunyi di sini. Mukaku pun lebam semua. Kau hanya berteriak menangis."
Syahid memeluk Ilham. Ilham meringis. Apapun rela Ilham lakukan jika ada yang menyakiti adiknya.
Tokoh Utama
Syahid
Ilham
Pak Rudi
Aliyah
Koko Rudi
Cece Henny
Redius Prawiro
Chapter belum tersedia
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk