Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Bagaimana jadinya jika dua insan yang pernah terluka dipertemukan? Apakah keduanya bisa saling mengobati luka? atau justru saling melukai?
Rainisa Brella, pemilik senyum termanis di kampusnya. Hanya saja tidak ada yang tahu bahwa di balik senyumnya tersimpan luka yang mendalam. Dia selalu tidak beruntung dalam hal cinta. Bahkan Andra Pratama, lelaki yang bersamanya hampir tiga tahun pun baru saja mengecewakannya. Untuk kesekian kalinya wanita yang disapa "Nisa" itu hancur. Sakit? Pasti!
Sementara itu, Rainiko Putra yang memiliki paras tampan. Dia selalu berjuang untuk mendapatkan hati seseorang. Hanya saja usahanya tidak pernah ternilai di mata wanita yang dicintainya. Anissa Karin seharusnya beruntung karena semua wanita di kampus berharap Niko menjadi kekasih mereka, namun ia justru mempermainkan perasaannya. Ia hanya menginginkan hartanya saja. Sakit? Pasti!
Hingga suatu hari Rainisa Brella dan Rainiko Putra dipertemukan oleh sebuah payung dalam derasnya hujan. Sejak saat itulah kisah mereka dimulai. Niko yang dingin seperti Hujan selalu melukai Nisa yang meneduhkan seperti Payung. Bukankah mereka seharusnya saling membutuhkan? Atau Keduanya saling terluka dan lebih memilih kembali pada masa lalu masing - masing?