Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Yang jelas ini benar - benar diluar dugaan. "Ini benar - benar menimpaku" - gumam Elsa dalam hati. Elsa mencoba memahami situasi yang sangat membingungkan. Ia terdiam membatu, jantungnya begitu berdegup kencang dan tak bisa ia kendalikan. Apakah harus berpura - pura tidak tahu, atau mencoba memberikan senyuman palsu yang dipaksakan seakan - akan senang bertemu dengan dia lagi ?.
Tidak seharusnya ia bertemu dengan Pria asing itu lagi setelah kejadian memalukan itu. Kejadian yang sangat ingin ia lupakan. Saat Elsa memeluk dan mengecup pipi Pria asing secara spontan didepan mantan kekasihnya.
Setelah berhasil kabur dan merasa lega tidak akan bertemu dengan Pria itu lagi, tapi kenyataannya tidak seperti yang ia inginkan. Pria asing itu muncul entah dari mana dan ia harus satu lantai dikantor dengan Pria yang ia temui beberapa hari lalu tanpa sengaja itu. "Ini mimpi atau bukan ? Ya .. aku harap ini mimpi .. kenapa harus bertemu dengannya lagi" - ucap Elsa pelan pada diri sendiri.
Elsa berusaha menghindari pandangan Pria itu. Sementara Pria yang ingin ia hindari malah menatapnya begitu serius dan dalam. Seakan tidak ingin melepaskan sedetik pun pandangannya dari Elsa. Elsa tertegun. Apa yang harus ia lakukan?. Saat ini ia hanya ingin kabur dari Pria itu karena rasa malunya sudah semakin menjadi - jadi.
"Apa dia mengingatku ?" tanyanya lagi pada dirinya
Apa yang akan terjadi dikantor lantai sembilan belas antara Elsa dan Pria asing itu ?