Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Perempuan kok suka bola," ejek mereka selalu. "Kurasa tidak seburuk anak laki-laki yang main boneka," jawaban asal itu keluar dari mulut anak berusia 10 tahun yang dengan bangganya membusungkan dada memperlihatkan jersey hijau kuning khas tim nasional Brazil. "Kalau ingin menyindir harus tepat sasaran, dong," bisikku pada satu satunya sahabat perempuanku yang berganti pose berkacak pinggang. "Maksudku adalah..." jeda kalimat itu dihiraukan. Semua mata malah tertuju pada aksi sahabatku yang keras kepala ini, "kalau kalian suka Stepney, coba buat dia menggendong boneka kalian!" Sekarang namaku yang dibawa bawa. "Jadi maksudmu, Stepney mengajak kau bermain bola karena dia suka padamu, Diandra?" Mata itu melihat lawan bicaranya dari ujung rambut hingga ujung kaki. "Iya! Benar kan?" Diandra melirikku seperti ancaman pembunuhan, "jawab iya atau akan kucium pipimu," lanjutnya sangat lirih. Bimbang pertama yang kualami dalam 10 tahun hidup didunia. Jika aku jawab iya, aku jujur. Namun, aku lebih menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya jika aku menjawab tidak.