Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Dia lari dari cinta yang beracun, tapi luka-lukanya justru membawanya ke labirin rahasia yang lebih gelap." Di tengah kehidupan yang penuh dengan bayang-bayang masa lalu, Nara, seorang perempuan yang pernah menyukai puisi, menemukan dirinya terjebak dalam perasaan yang sulit dilepaskan. Trauma yang membekas telah menutup pintu hatinya untuk segala bentuk kedekatan. Namun, ada sebuah kamar di sebelah kamarnya, di sebuah rumah yang tidak pernah ia harapkan menjadi tempat yang mengubah segalanya. Di sana, ia bertemu dengan Raka, seorang pria yang dengan diam-diam menyembuhkan luka-luka Nara tanpa kata-kata. Bukan cinta yang pertama, bukan juga cinta yang mudah, tapi sebuah perjalanan untuk sembuh dan memaafkan. Dalam cerita ini, Nara harus belajar menerima dirinya, menghadapi kenyataan pahit, dan membuka hatinya kepada seseorang yang tak pernah ia rencanakan untuk hadir. Sebuah kisah tentang luka, penyembuhan, dan keindahan yang tersembunyi dalam setiap inci perjalanan hidup. "Terkadang, yang kita butuhkan bukanlah kata-kata, tetapi keberadaan seseorang di sebelah kita."