Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Lidah Masdullah mujarab, semua yang dikatakannya bisa jadi kenyataan. Orang-orang menyebut Masdullah punya karomah karena kealiman dan kemuliaan akhlaknya. Tapi tidak bagi Haji Zubaidi yang justru menyebut guru madrasah itu sebagai tukang santet.
Hal ini lantaran karena suatu hari Masdullah pernah bilang bahwa Hajjah Maimunah, istri Haji Zubaidi itu terlihat pucat dan sepertinya akan sakit. Ucapan Masdullah jadi kenyataan, Hajjah Maimunah jatuh sakit keesokan harinya.
Haji Zubaidi memanggil Sakdani, dukun kepercayaannya ketimbang seorang dokter untuk mengetahui dan mengobati penyakit sang istri. Ia akhirnya semakin yakin jika Masdullah adalah penyebab istrinya jatuh sakit setelah sang dukun bilang Hajjah Maimunah menderita penyakit gaib.
Akhlak Masdullah oleh orang-orang selalu dibilang seperti akhlak Nabi, ia tak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan. Sampai Masdullah pernah diludahi oleh temannya sendiri, dihajar mulutnya oleh Haji Zubaidi, akan tetapi Masdullah membalasnya dengan senyum dan doa kebaikan.
Masdullah adalah contoh, begitu juga dengan Haji Zubaidi.