Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Kadang, satu kata bisa menyembuhkan. Tapi satu kata juga bisa melukai seumur hidup. Namaku Disa. Aku ingin menjadi penyanyi seperti ibuku, walaupun beliau bukan penyanyi yang sering tampil di tv tapi ia menyanyi pada konser-konser komunitas, undangan band dan masih banyak lagi. Dulu ia sering pulang pergi Jakarta - Bandung hanya untuk bernyanyi dengan band jazz nya. Tapi mimpi itu bagiku rasanya seperti lampu panggung yang padam sekali setiap kali aku mencoba menyalakannya. Aku tinggal bersama dua tante yang kepribadiannya bagaikan langit Jakarta di pagi hari dan malam hari. Ayahku ? ia hanya luka. Ibuku ? ia juga menjadi jarak. Adikku ? dunia yang tak pernah benar-benar terasa milikku. Seperti dunia lain yang susah ku sentuh. Di tengah hiruk piruk Jakarta, aku berlari mengejar mimpi sambil mencoba merekatkan kepingan diriku yang tercecer. Di jalan itu, aku bertemu tawa baru, cinta pertama, dan ketakutan-ketakutan yang akhirnya berani aku buka satu-satu. Tapi ketika suara ibu muncul kembali dalam sebuah rekaman lama lebih indah dari semua kenangan, aku mulai bertanya : Suara siapa yang sebenarnya ingin ku dengar? Suaranya . . . atau suaraku sendiri?