Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Jailangkung, Jailangkung! Datanglah ke pestaku! Datang tak diundang, pulang tak diantar!" Suara halus bisikan-bisikan itu mengalun di kesunyian malam. Di luar rumah, keadaan makin senyap. Malam makin menggelap. Sesekali angin dingin berhembus menggoyangkan daun-daun pepohonan. Di persimpangan jalan aspal dan jalan desa. Tepat di tengahnya, pohon beringin tua yang dulu ditanam sebagai pembatas desa ikut bergoyang bukan hanya daunnya, tapi batang pohon berukuran besar itupun ikut bergoyang. Mantra permainan yang dilaungkan serempak dalam bisikan itu seolah menggema di seluruh jagad tak kasat mata. Dan gerakan jangka yang berputar-putar liar itu semakin melemah seiring terhentinya bisikan dari bibir keenam anak yang tengah duduk di lantai ruang tamu dengan kepala saling beradu membentuk lingkaran. Senyap. Tak satupun berbicara, sementara semua mata terpaku pada jangka yang menggantung di seutas tali rafia tepat diatas kertas. Semua diam, menunggu Topan melanjutkan permainannya.