Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Bapak cuma punya satu permintaan; Basit bisa membacakan ayat suci al quran di depan jenazahnya saat ia berpulang kepada Tuhan. Tapi Basit punya satu masalah besar yang tak pernah bisa dimengerti oleh Bapak, bahkan dirinya sendiri; semua aksara terus bergerak di dalam kepalanya hingga tak tak terbaca. Makin rumit bagi Basit karena Bapak adalah seorang guru mengaji. Mana mungkin anak guru ngaji tak bisa mengaji?
Beda lagi dengan Ibu. Ibu mau Basit bisa kuliah. Jadi sarjana. Ibu tak pernah tahu, sekolah adalah tempat di mana Basit paling tak ingin berada di sana. Dan buku adalah benda yang paling menyiksa kepalanya.
Menjadi terlalu sulut untuk Basit. Karena ia hanya ingin memenuhi keinginan Bapak dan Ibu. Tak ada cita-cita. Tak ada impian atau pun asa. Sebagai anak satu-satunya, Bapak dan Ibu adalah segalanya.
Di tahun 1998, Basit, Bapak, dan Ibu berjuang mempertahankan keinginan mereka masing-masing di tengah teror pembunuhan yang tak pernah bisa terungkap dalang maupun tujuannya.