Siapa yang tidak bahagia jika kisah cinta kita diam-diam direstui banyak pihak? Apalagi yang merestuinya ialah guru-guru mulia dengan segala wasilah keberkahan ilmunya.

Husein dan Aqilla berada di posisi itu. Mereka saling menyambung tali cinta kasih tanpa status pacaran. Namun sama-sama yakin bahwa garis takdir akan mempertemukan mereka di atas singgasana pelaminan.

Tidak seperti fajar yang datang, lalu menyapa kebahagiaan baru pada segenap penghuni bumi. Nyatanya wasilah keberkahan itu tidak selalu membuat alur takdir manusia terwujud sesuai yang diharapkan. Sebab Allah yang mengendalikan segala-galanya.

Hingga waktu mempertemukan sepasang kekasih itu ke dalam skenario takdir yang teramat rumit. Satu hal yang pasti, guru-guru mulia mereka pernah berpesan, bahwa tidak ada cinta yang benar-benar hilang selama kedua kaki masih berpijak di atas muka bumi.

Lantas benarkah pesan tersebut benar-benar terbukti nyata? Bagaimana jika cinta yang lain justru hadir begitu indah, berusaha menggantikannya?