Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Rumah Nirmala dibangun pada tahun 1970-an yang kemudian di renovasi pada tahun 2010 dan sempat terbengkalai karena kehilangan ahli warisnya selama 10 tahun. Akhirnya, pemerintah menyewa tempat tersebut sebagai tempat pengisolasian masyarakat setempat atau karantina selama 2 tahun pandemi yang melanda diseluruh dunia. Dan...di akhir tahun 2022 tempat itu kembali kosong.
Sepasang suami istri muda yang sedang berlarian, rebutan es krim mochi melihat tempat tersebut sejenak --saling pandang ketika kedua mata mereka melihat ke satu spanduk yang sama. Ya, spanduk bahwa rumah itu disewakan, namun tidak ada nomor telepon yang bisa dihubungi. Lalu mereka kembali rebutan es krim mochi yang tinggal sesuap lagi.
6 bulan kemudian, tempat tersebut memiliki gerbang yang dinamai Rumah Nirmala. Terlihat ada sepasang suami istri yang sedang memotret gerbang tersebut dengan gembira dan perasaan yang sepertinya mereka adalah pasangan yang paling bahagia di muka bumi. Dan...seorang anak perempuan berseragam SMA mengajak berbicara kepada sang istri.
"Bolehkah aku tinggal disini?"
"Boleh, Nak." Si Istri menjawab dengan ramah, mengajaknya masuk ke gerbang dan menuntunnya.