Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Barangkali memang benar, sebaik-baiknya pertemuan adalah pertemuan yang sama sekali tidak direncanakan. Sebab pertemuan yang tidak direncanakan serupa pintu menuju kedekatan dan puluhan pertemuan yang direncanakan. Meski pada akhirnya tidak akan terlepas dari yang namanya perpisahan.
(*)
Reihan Vaska. Seorang laki-laki yang sedang berada di tengah-tengah hujan keharuan-- kehilangan tempat kepulangannya sesaat setelah ditinggalkan oleh seseorang yang lebih memilih tempat tinggal baru bagi perasaannya. Seorang laki-laki yang sangat memegang teguh arti kesetiaan. Seorang laki-laki yang begitu menghargai perempuan. Namun, sesaat setelah ditinggalkan, ia memutar haluan segala prinsip hidupnya. Kehilangan arah dan tujuan.
Cintanya yang terlalu dalam menumbuhkan kebencian yang lebih dalam kepada perempuan. Namun, di saat yang sama ia bertemu dengan orang baru yang sama-sama begitu membenci arti cinta. Akan tetapi apa jadinya jika ternyata keduanya terpaksa harus dipersatukan dalam satu ikatan yang bernama pernikahan? Sungguh, rasanya serupa tertimpa langit yang retak bagi Reihan.
Perasaannya yang masih remuk redam, pikirannya yang begitu carut marut seketika semakin meledak saat ia tahu bahwa perempuan yang akan dinikahkan paksa dengannya adalah seorang perempuan yang bekerja sebagai, "Wanita penghibur".
Lalu apakah yang terjadi selanjutnya antara Reihan dan perempuan yang bernama Verganita itu?