Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Apakah kau tahu ramuan pembuat hujan?" tanya Noni kepada Albertus Cumulunimbus, kucing peranakan Persian Cat yang masih berusia enam bulan di sampingnya. Mereka duduk diam di teras menikmati rinai hujan yang turun dengan selimut rajut menutupi tubuh mereka yang kecil. Selain aroma rempah yang mampu mengusik kewarasan Noni, hujan dan segala tentangnya adalah gambaran Dewi Cinta yang baru turun ke bumi untuk menyapanya. Kemudian, secepat hilangnya pelangi, Dewi itu naik kembali ke istananya. Tapi, Dewi cinta meninggalkan satu resep rahasia yang jatuh dari kepakan sayapnya saat naik ke angkasa.
Belasan tahun berlalu, Noni semakin beranjak remaja, bahkan Cumulunimbus kecilnya sudah beranak pinak dan tersebar ke seantero jagat tetangganya. Tapi, satu yang masih membuat Noni setia menanti hujan. Dia berharap Dewi Cinta datang lagi hingga dia bisa mengembalikan resep rahasianya yang sudah berhasil dihapalnya di luar kepala.