Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Aku salah, sebutlah aku tidak konsisten saat mengatakan bahwa aku tidak menyukaimu. Kalimat itu keluar begitu saja dari mulutku.
Melihatmu merangkap sebagai Senior yang memiliki ciri khas sendiri saat itu tidak begitu membuatku tertarik.
Anehnya kenapa aku menyesali itu semua? Bodohnya aku yang dulunya hanya menilaimu dari penampilan adalah sebuah kesalahan.
Tapi aku sadar aku salah, aku menyukaimu, mencintaimu.
Melihatmu dengan dia tepat di tahun kedua kita bersama itu menyesakkan tapi apa yang bisa aku perbuat? Hanya tersenyum dan menelan pahitnya sebuah pengharapan yang sia-sia.
Tapi tenanglah aku cukup kuat untuk terus berdiri, sekalipun kadang limbung melihat kemesraan kalian yang tak setara dengan kemesraan saat bersamaku dulu. Tapi itu sudah cukup membuatku bahagia. Dan sekarang aku kembali sakit, iya sakit karena sudah merelakanmu dengan orang yang salah.
Kalian terpisah, entah apa sebabnya tapi aku tetap berusaha sebisa mungkin untuk berada disekitarmu. Memberimu semangat juga dukungan diakhir perjuangan studimu. Seperti yang ku inginkan dulu. Sungguh aku tak ada hentinya bersyukur sebab tuhan mendengar doaku disepertiga malam dan disela sujudku. Ia menjawab doaku dengan membiarkan itu terjadi.
Tak banyak yang aku inginkan hanya menginginkan senyum dan kembali nya kamu kelingkaran kehidupanku.