Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Kenapa tidak menerima kenyataan bahwa sebagian besar orang dewasa pada akhirnya meninggalkan mimpi-mimpi mereka untuk menghadapi hidup yang nyata? Etha membangun mimpinya sejak ia kecil. Ia ingin menjadi seorang dokter! Ia ingin melayani orang-orang yang belum mendapat kesehatan yang layak dan juga mengabarkan Injil. Namun mimpinya itu kandas ketika ayahnya meninggal dan ia tidak lolos program penerimaan beasiswa. Akhirnya ia terpaksa menerima beasiswa di jurusan Bahasa Inggris. Sebagai mahasiswa, Etha belajar dari pengalaman dan teman-temannya. Dari mas Andy dia belajar bahwa melayani tidak semata-mata di gereja, namun juga melakukan tindakan nyata untuk orang lain. Mas Andy adalah pemilik rumah singgah untuk anak-anak jalanan. Dari pacarnya, Ian, Etha belajar bahwa hal-hal kecil adalah pelayanan. Dari Andika, temannya sejak kecil, Etha belajar bahwa melayani bisa dengan profesi apa saja. Etha pun sadar bahwa ia bisa melakukan apa saja untuk memuliakan nama Tuhan. Apalagi ibunya yang single parent harus merintis usaha dari awal. Pasar tempat ibunya terbakar habis setelah para pedagang menolak relokasi pasar, sehingga toko keluarganya pun ikut habis terbakar. Dia masih mempunyai tiga orang adik yang membutuhkan bimbingan. Bukankah keluarganya adalah pelayanannya yang pertama? Dalam kesulitan dan kebimbangan, Etha selalu ingat perkataan ayahnya "ketika kau merasa sedih, pandanglah dirimu melalui cermin dan lihat betapa indahnya orang yang Tuhan ciptakan." Tapi seberapa indahkah ia diciptakan?