Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Sungguh, setan itu musuh yang nyata dan abadi bagimu, maka perlakukan ia sebagai musuh." (Q.S Fatir ayat 6)
***
"Untuk meraih keselamatan dunia maupun akhirat, yang umum diketahui itu dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Kalian tau kan? Dari awal manusia tercipta, kita memiliki musuh yang nyata," tutur teduh Kyai Abrar.
"Bagaimana bayangan kalian tentang cara musuh ini menyesatkan hamba Allah? Dengan mengganggu shalat? Dengan menggoda kita minum khamar? Mencuri? Zina?" lanjut beliau dengan nada tenang.
"Ya, benar ... itu semua beberapa cara mereka menyesatkan manusia ... tapi harus diingat, ada dosa sangat besar dengan sifat mengikat ... setan serta iblis sangat licik dan pintar melakukan tipu daya agar kita masuk ke dalam dosa ini, yaitu menyekutukan Allah," tutur Kyai Abrar, intonasi suaranya menjadi tegas penuh penekanan di tiga kata terakhir.
Alam tidak pernah membayangkan akan berada di situasi ini. Alam dan semua penghuni pondok pesantren mengalami hal yang membuat mereka bukan sekedar percaya serta mengimani, tapi juga bersaksi bahwa "musuh nyata" yang telah tercipta sejak lama itu bukanlah suatu bualan. Sebuah penggalan hidup yang menjadi kesaksian bahwa makhluk terkutuk itu membuat banyak jalan untuk menyesatkan. Bahkan sekecil "kata" yang keluar secara spontan pun bisa membuat manusia tergelincir mengorbankan aqidah serta imannya. Semua manusia berjalan di atas garis takdir, begitu pula Alam dan semua orang yang berada di pondok tersebut. Apakah garis itu akan menggores aqidah serta iman mereka? Atau garis itu berhasil melewati semua kebatilan?
aku biasanya males ngetik panjang, tp cima mau bilang kalau Dr awal uda suka sama novel ini,apalagi pemilihan latar tempatnya GA TEMPLATE, kaya kebanyakan film horor yg milih latar belakang tempat itu terpencil, ga ada sinyal, ga ada sarana komunikasi, jauh dr pemukiman warga novel ini ga milih template itu, pesantrennya bener" digambarkan kaya pesantren pada umumnya mulai dr lokasi,aktifitas,dan lain", keliatan sewajarnya pesantren dan jg,pembaca dapat ilmu jg disini
novel ini kubaca pas perjalanan mudik, tapi baru sempet ngasi ulasan skrng. novelnya keren, bukan hanya sekedar cerita tp reader jg dpt pembelajaran didalamnya