Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Painful, satu kata yang dapat menggambarkan betapa pedihnya hidup seorang gadis manis bernama Rain. Seperti Tuhan tidak memberinya waktu barang sehari pun untuk bahagia. Seperti Tuhan tidak memberikan pilihan baginya dalam menjalani hidup. Hanya ada rasa sakit" -Anonim
"Aku, Rain, memiliki hal yang tidak dimiliki oleh siapa pun di dunia ini. Aku memiliki semangat yang sangat besar yang tidak ada batasnya. Semangat yang lebih besar dari siapa pun di dunia ini! oleh sebab itu, aku tidak akan pernah menyerah menjalani hidupku untuk menghadapi setiap rasa sakit demi mewujudkan cita-citaku!" -Rain
-
Ini adalah buku ke dua sekuel dari Rain (Painful).
Inilah kisah masa lalu seorang Rain. Dengan segala rasa sakit yang dihadapi olehnya, membentuknya menjadi seorang gadis manis yang dingin, pendiam, introvert, ambisius, tegar, namun selalu berusaha ramah dan menebar senyumnya pada siapa pun yang disapanya.
Dalam cerita kali ini, kita akan mengetahui mengapa seorang Rain tidak ingin membuka hatinya untuk percaya akan adanya 'Bahagia' dan 'Cinta'.
Bagaimana ia berjuang melewati segala hal yang tak mungkin dengan menelan segala kepedihan dalam hidupnya hanya untuk mewujudkan cita-cita dan impiannya.
"Bagiku, hidup itu tentang menelan pahitnya rasa kecewa. Tersenyum untuk menutupi luka. Tertawa untuk menutupi air mata. Berjuang dan berusaha itulah aku, Rain!"